Widget HTML Atas

Cara Menentukan 5W1H Berita Jatuhnya Pesawat AirAsia QZ 8501

Dalam menyimak berita kita harus memahami isi berita dengan memerhatikan pokok-pokok beritanya. Pokok-pokok berita itu dapat kita tentukan dengan berpedoman pada unsur 5W1H, what, where, when, who, why, how. Dalam bahasa Indonesia: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana (disingkat Adik Simba). Kita menentukan apa yang diberitakan, di mana peristiwa itu terjadi, kapan terjadi, siapa saja yang terlibat, mengapa terjadi, dan bagaimana peristiwanya. Simak contoh berita Hilangnya Pesawat AirAsia QZ 5801 berikut:
Pesawat Air Asia yang lepas landas dari bandara Juanda Surabaya menuju ke Singapura, pagi tadi (28/12/2014) sekitar pukul 06.17 WIB hilang kontak. Kementerian Perhubungan menegaskan mengenai hilangnya pesawat AirAsia AWQ8501 itu dalam jumpa pers di kantor Otoritas Bandara Wilayah II, Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat dengan nomor registrasi PK AXC dan muatan 155 penumpang dan 7 awak itu diperkirakan jatuh di perairan Tanjung Pandang dan Pontianak. Pesawat berangkat Minggu pagi pukul 05.20 WIB dari Surabaya menuju Singapura menggunakan nomor penerbangan QZ 8501 dan sedianya dijadwalkan tiba di Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Namun menara pengawas Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur menyatakan hilang kontak dengan pesawat pada pukul 07.55 WIB. Pesawat terakhir terlihat di radar pengawas lalu lintas udara, berada di perairan sekitar Tanjung Pandan, Provinsi Bangka Belitung.

Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murdjatmodjo menegaskan, pihaknya belum bisa menyimpulkan apapun selain pesawat hilang kontak dari menara pengawas pada pukul 06.17 WIB. Djoko berharap, pesawat bisa ditemukan dalam keadaan selamat di tempat lain. "Lokasi hilang kontak yakni antara Tanjung Panda dan Pontianak agak ke selatan. Basarnas masih mencari posisinya itu karena ELT yang biasa pesawat itu jatuh, akan ada transmisi, ini belum ada," kata Djoko.

Pada data manifest keberangkatan pesawat yang dirilis Dephub.go.id, Minggu (28/12/2014), diketahui ada 177 orang dan 4 bayi yang tercatat sebagai calon penumpang. Namun saat hari keberangkatan pada pagi tadi, hanya 155 saja yang berangkat dengan menumpang pesawat AirAsia tersebut. Sementara 23 lainnya berikut 3 bayi tak ikut dalam penerbangan.

Dari data penumpang yang ikut dalam penerbangan AirAsia diketahui, sebanyak 68 orang merupakan wanita dan 70 laki-laki. Sedangkan 16 lainnya merupakan penumpang anak-anak dan 1 bayi. Dari 155 penumpang tersebut, total barang bawaan yang ikut diangkut AirAsia QZ8501 yakni sebanyak 1.305 kilogram.
Penumpang pesawat didominasi warga negara Indonesia, lainnya 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. Selain 155 penumpang tersebut, ada 7 awak pesawat. Total 162 orang.

Berdasarkan berita di atas, kita dapat membuat pertanyaan dan jawaban sebagai berikut.
  1. Berita atau peritiwa apa?
    Jawab: Berita hilangnya pesawat AirAsia QZ 5801.
  2. Di mana peristiwa ini terjadi?
    Jawab: Peristiwa ini diperkirakan terjadi di perairan Tanjung Pandang dan Pontianak.
  3. Kapan peritiwa itu terjadi?
    Jawab: Minggu, 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB
  4. Siapa yang mengkonfirmasi tentang hilangnya pesawat tersebut?
    Jawab: Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murdjatmodjo
  5. Mengapa peristiwa itu terjadi?
    Jawab: Plt Dirjen belum bisa menyimpulkan apapun selain pesawat hilang kontak dari menara pengawas pada pukul 06.17 WIB
  6. Bagaimana peristiwa itu terjadi?
    Jawab: Pesawat berangkat Minggu pagi pukul 05.20 WIB dari Surabaya menuju Singapura menggunakan nomor penerbangan QZ 8501 dan sedianya dijadwalkan tiba di Singapura pukul 08.30 waktu setempat. Namun menara pengawas Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur menyatakan hilang kontak dengan pesawat pada pukul 07.55 WIB. Pesawat terakhir terlihat di radar pengawas lalu lintas udara, berada di perairan sekitar Tanjung Pandan, Provinsi Bangka Belitung.

Sumber: Kompas, Tribunnews, Liputan6
Berita tanggal 28 Desember 2014
.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!