Widget HTML Atas

Contoh Cara Menentukan Pokok-pokok Berita (5W1H/ Adik Simba)

Dalam menyimak berita kita harus memahami isi berita dengan memerhatikan pokok-pokok beritanya. Pokok-pokok berita itu dapat kita tentukan dengan berpedoman pada unsur 5W1H, what, where, when, who, why, how. Dalam bahasa Indonesia: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana (disingkat Adik Simba). Kita menentukan apa yang diberitakan, di mana peristiwa itu terjadi, kapan terjadi, siapa saja yang terlibat, mengapa terjadi, dan bagaimana peristiwanya. Simak contoh berita berikut:

Puluhan warga Kota Bogor, Jumat (11/1) menurunkan dan membakar baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota dan pasangannya yang saat ini sudah terpasang di semua ruas jalan utama dan perumahan di Kota Bogor.
Sedikitnya ada 25 baliho dan sebanyak empat spanduk-spanduk yang diturunkan dan dibakar massa. Aksi ini dipimpin Syarief Muhamad Noor, salah seorang tokoh masyarakat di Bogor.
Mereka melakukan aksi ini karena menganggap baliho dan spanduk-spanduk itu telah mengganggu pemandangan dan belum tiba saatnya untuk kampanye Pilkada Bogor yang baru akan berlangsung April 2009 mendatang.
Dalam aksinya, massa secara beriringan memutari seluruh area Kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk tersebut.
Dari puluhan baliho yang diturunkan dan dibakar itu banyak diantaranya mempampang wajah Dody Rosadi, yang kini masih menjabat Sekertaris Daerah Kota(Sekdakot) Bogor mendampingi Wali Kota sekarang Diani Budiarto. "Ini kan belum saatnya.
Selain itu juga merusak keindahan kota dan pemandangan. Seharusnya Pak Dody selaku Sekda, paham hal ini," kata Noor.

Berdasarkan berita di atas, kita dapat membuat pertanyaan dan jawaban sebagai berikut.
  1. Berita atau peritiwa apa?
    Jawab: Penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota.
  2. Di mana peristiwa ini terjadi?
    Jawab: Peristiwa ini terjadi di Bogor, di jalan utama dan perumahan
  3. Kapan peritiwa itu terjadi?
    Jawab: Jumat, 11 januari 2008
  4. Siapa yang melakukan dan memimpinnya?
    Jawab: Para warga kota Bogor dipimpin Syarief Muhamad Noor
  5. Mengapa peristiwa itu terjadi?
    Jawab: Baliho dan spanduk mengganggu pemandangan dan kampanye pilkada masih lama lagi.
  6. Bagaimana peristiwa itu terjadi?
    Jawab: Para warga secara beriringan memutari kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk

Pokok-pokok berita (Gabungan pertanyaan dan jawaban di atas):
  1. Apa: Berita tersebut tentang penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota.
  2. Di mana: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut terjadi di Bogor, di jalan utama dan perumahan
  3. Kapan: Peritiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar itu terjadi pada hari Jumat, 11 januari 2008
  4. Siapa: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut dilakukan oleh para warga kota Bogor yang dipimpin Syarief Muhamad Noor
  5. Mengapa: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar itu terjadi karena baliho dan spanduk tersebut mengganggu pemandangan dan kampanye pilkada masih lama lagi.
  6. Bagaimana: Peristiwa penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar tersebut dilakukan para warga yang secara beriringan memutari kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk yang ditemui.

Jika kutipan berita tersebut disusun berdasarkan informasi pokoknya (pokok-pokok beritanya), maka:
Kutipan berita tersebut memberitakan tentang penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk-spanduk berukuran besar para calon wali kota. Peristiwa itu terjadi di jalan utama dan perumahan di Bogor pada hari Jumat, 11 januari 2008. Yang melakukan penurunan dan pembakaran baliho serta spanduk tersebut adalah para warga kota Bogor dipimpin Syarief Muhamad Noor. Peristiwa itu terjadi karena baliho dan spanduk tersebut mengganggu pemandangan dan kampanye pilkada masih lama lagi. Para warga secara beriringan memutari kota Bogor dan menurunkan satu persatu baliho dan spanduk tersebut.

Simpulan berita tersebut:
Terjadinya aksi penurunan dan pembakaran baliho dan spanduk berukuran besar para calon wali kota tersebut karena mengganggu pemandangan dan kampanye pilkada masih belum dimulai.
.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!