Widget HTML Atas

Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMA/Sederajat Tahun 2016

Hari ini (kemarin - Sabtu, 7 Mei 2016), hasil Ujian Nasional (UN) SMA/sederajat 2016 diumumkan serentak. Bagaimana hasilnya? Yuk simak kutipan berita berikut:

UN 2016 Terbaik Diraih SMAN 4 Denpasar
DENPASAR - Peringkat terbaik perolehan nilai rata-rata hasil UN SMA/sederajat 2016 di Pulau Dewata diraih siswa SMAN 4 Denpasar. Prestasi ini diraih pada jurusan IPA dan IPS.
"Hasil ujian nasional 2016 ini sudah kami distribusikan kepada Kepala Dinas di kabupaten/kota masing-masing pada Kamis, 5 Mei untuk selanjutnya disampaikan kepada pihak sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung (TIA) Kusuma Wardhani di Denpasar, seperti dilansir Antara, Jumat (6/5/2016).

Adapun nilai rata-rata sekolah untuk 10 besar hasil UN 2016 yakni pada Program IPA, SMAN 4 Denpasar (497,20), SMAN 1 Gianyar (494,14), SMAN 1 Denpasar (484,41), SMAN 2 Amlapura (482,31), SMAN Bali Mandara (464,72), SMAN 3 Denpasar (464,31), SMA Taman Rama Denpasar (458,26), SMAN 1 Semarapura (457,47), SMAN 1 Singaraja (448,42), SMA CHIS Denpasar (435,57).

Untuk program IPS, secara berturut-turut adalah Denpasar SMAN 4 Denpasar (466,15), SMAN Bali Mandara (456,41), SMAN 1 Gianyar (450,47), SMAN 2 Amlapura (450,28), SMAN 1 Singaraja (442,25), SMAN 7 Denpasar (430,22), SMAN 3 Denpasar (418,81), SMAN 1 Semarapura (410,71), SMAN 2 Semarapura (405,14), dan SMAN 6 Denpasar (402,33).

Untuk program Bahasa, tiga besar peraih nilai rata-rata sekolah terbaik yakni SMAN 2 Amlapura (459,68), SMAN 1 Singaraja (445,19), dan SMAN 1 Busungbiu (437,00) Serta tiga besar peraih rata-rata nilai SMK tertinggi yakni SMK Kesehatan Bali Medika Denpasar (327,95), SMK Kesehatan Gana Husada Badung (319,92) dan SMK Pandawa Abiansemal Badung (314,60).

Menurut TIA, hasil ujian nasional 2016 yang disampaikan tersebut tidak menyangkut jumlah siswa yang lulus dan tidak lulus, karena kelulusan siswa menjadi kewenangan masing-masing satuan pendidikan. Termasuk untuk nilai integritas sekolah dalam pelaksanaan Ujian Nasional jenjang SMA/SMK juga belum diterima karena kemungkinan akan disampaikan sekaligus oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk seluruh provinsi.
"Nilai integritas sekolah, bisa saja akan disampaikan setelah Ujian Nasional jenjang SMP sederajat berjalan, sehingga bersamaan pengumumannya dengan nilai integritas," ucap TIA.

Sementara untuk siswa peraih jumlah nilai tertinggi UN untuk program IPA yakni Maria Septiana Parmonang Aroean dari SMAN 4 Denpasar (564,5), Ni Putu Ika Regina Maharani juga dari SMAN 4 Denpasar (560,5) dan I Made Dwi Mertadiyasa dari SMAN 1 Gianyar (559,5).

Untuk siswa peraih jumlah nilai tertinggi UN untuk program IPS yakni Kadek Sanjaya dari SMAN Bali Mandara (524,0), Ni Nyoman Ari Tati Ratnasari dari SMAN 4 Denpasar (517,0) dan Nanda Amedina Putri (SMAN 4 Denpasar (513,5).

Peringkat 5 Terbaik Hasil UN di Jateng.
SEMARANG (SOLOPOS)– Pengumuman hasil ujian nasional (UN) dilangsungkan Sabtu (7/5/2016). Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jateng merilis lima besar peringkat hasil UN terbaik untuk jenjang SMA dan sederajat.

Kepada Solopos.com, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Nur Hadi Amiyanto, Sabtu, mengatakan beberapa sekolah di Soloraya masuk dalam peringkat 5 terbaik hasil UN di Jateng.

Jurusan IPA MA
MA Walisongo Pecangaan Jepara
MA Negeri Demak
MA Al Irsyad Gajah Demak
MA NU Raudlatul M
MA Daarul Ulum

Jurusan IPS MA
MA Al Irsyad Gajah Demak
MA Negeri Demak
MAN 2 Kudus
MA An Nur
MA Safinatul Huda Kedung Jepara

Jurusan Bahasa MA
MA Al Irsyad Gajah Demak
MA NU Banat Kudus
MAN 2 Kudus
MAN 1 Salatiga
MAN 1 Semarang

Jurusan Agama MA
MA Matholiul Huda Bugel
MAN 2 Kudus
MA Al Hikmah 2 Benda
MA Al Madinah
MA Al Irsyad

Jurusan Bahasa SMA
SMAN 1 Sukoharjo
SMAN 1 Salatiga
SMAN 7 Purworejo
SMAN 1 Wonogiri
SMAN 1 Cilacap

Jurusan IPA SMA
SMAN 1 Pekalongan
SMAN 1 Solo
SMAN 4 Solo
SMAN 1 Boyolali
SMA Taruna Nusantara Mertoyudan

Jurusan IPS SMA
SMAN 1 Magelang
SMAN 1 Sukoharjo
SMAN 4 Solo
SMAN 1 Temanggung

SMK
SMK Farmasi Nasional Solo
SMKN 2 Magelang
SMKN 1 Kebumen
SMK NU BP Az Zahra Godong
SMKN 1 Sukoharjo

Majalengka 100 Persen
MAJALENGKA - Kelulusan siswa SMA dan sederajat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mencapai 100 persen. Sejak tahun lalu, penentu kelulusan anak didik adalah sekolah.
"Hari kelulusan SMA menjadi momen evaluasi pendidikan di Kabupaten Majalengka. Kami akan lebih meningkatkan mutu pendidikan dan berprestasi lagi, seiring pelaksanaan UNBK," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Nasrudin, Sabtu (7/5/2016).

Sekolah dengan raihan nilai UN SMA tertinggi adalah SMAN 1 Majalengka dengan nilai 389,39. Kemudian, di peringkat berikutnya ada SMAN 1 Jatiwangi (377,87), SMAN 2 Majalengka (371,54), SMAN 1 Rajagaluh (369,89) dan SMAN 1 Talaga (365,41).
"Siswa dengan nilai tertinggi untuk jurusan IPA adalah Shamil Muhammad dengan total nilai 498 dari SMA Negeri 1 Majalengka; dan siswa IPS yakni Egawan dengan total nilai 483,5 dari SMA Negeri 1 Bantarujeg," tambahnya.

Garut 100 Persen
BANDUNG - Hari ini, 745 siswa SMKN 1 Garut dinyatakan lulus 100 persen. Mereka mendapatkan kelulusan dengan nilai yang memuaskan melalui Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Para siswa pun memiliki cara beragam untuk merayakan kelulusan mereka dari sekolah.
Pelajar kelas XII SMKN 1 Garut, misalnya, merayakan hasil UN 2016 dan kelulusan dari sekolah dengan berbagi kasih dengan sejumlah anak anak yatim-piatu di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ratusan anak yatim piatu dari beberapa yayasan maupun warga sekitar sekolah diundang ke sekolah untuk menerima bantuan.
"Pemberian santunan bertepatan dengan saat pengumuman hasil UN 2016 ini merupakan pembelajaran bagi siswa agar menyayangi anak yatim-piatu, karena mereka adalah titipan Allah," kata Kepala SMK Negeri 1 Garut, Dadang Djohar, seperti dilansir Antara, Sabtu (7/5/2016).

Dadang menuturkan, hadiah yang diberikan kepada anak yatim piatu itu berupa uang dan bingkisan serta pakaian yang layak dan bermanfaat. Dia berharap, gerakan sosial tersebut dapat menjadi renungan para siswa untuk selalu berbagi, membantu dan mengasihani orang yang tidak memiliki orangtua.
"Coba kita bayangkan kalau kita yang tidak punya sandaran hidup yaitu ibu dan bapak," kata Dadang kepada anak didiknya.

Kegiatan berbagi kasih kepada anak yatim tersebut, ujar Dadang, menjadi cara belajar bagi siswa kelas XII yang baru lulus ujian. Selain itu, lanjut dia, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk mencegah anak-anak berperilaku berlebihan dalam merayakan kelulusan sekolah pascapengumuman hasil UN dengan cara mencoret pakaian dan mengganggu ketertiban umum.
"Jangan kita itu berperilaku seperti zaman jahiliyah, lebih baik cara beradab, dengan memiliki kasih sayang, membangun rasa iba," katanya.

Sumber: okezone.com
.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!