Widget HTML Atas

Detik-detik Wafatnya Gusdur (KH Abdurrahman Wahid), Mantan Presiden ke-4 RI

Detik-detik Wafatnya Gusdur (KH Abdurrahman Wahid), Mantan Presiden ke-4 RI-- KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur meninggal setelah melalui perawatan dokter. Tak ada indikasi apapun, selain karena kondisi kesehatan. Direktur RSCM Kumala Taher di Jakarta, Selasa (5/1) mengungkapkan bahwa sepanjang merawat Gus Dur, tim kesehatan terbaik RSCM sudah melakukan hal yang maksimal. Hingga akhir hayat Ketua Umum PBNU, Tim Dokter telah melakukan perawatan dan penangan yang terbaik. Berikut adalah kronologi menjelang kematian Gus Dur versi RSCM.

25 Desember 2009
RSCM diberitahu Dirut dr Soetomo bahwa Gus Dur akan dibawa ke RSCM karena keadaannya yang semakin melemah, karena kekurangan cairan dan harus dilakukan cuci darah. Dan seperti biasa Gus Dur cuci darah tiap 3x seminggu. Pukul 12.45 WIB, Gus Dur tiba di RSM dan langsung dibawa ke ruang cuci darah sekaligus dilakukan pemeriksaan secara umum dan menyeluruh. Pukul 13.30 WIB, cuci darah dilakukan. Dan saat itu Gus Dur masih sempat menerima tamu dan berbincang-bincang dengan keluarga dan koleganya. Saat itu Menkes dan Menkumham juga datang menjenguk. Pukul 18.00 WIB keadaan Gus Dur stabil.

26-27 Desember 2009
Kondisi Gus Dur stabil. RSCM melakukan ekstarsi atau pencabutan gigi. Selain itu melakukan anestasi lokal. Itu dilakukan di kamar operasi agar dapat memantau kesehatan Gus Dur detik per detik.

28 Desember 2009
Pukul 11.00 WIB, Gus Dur melakukan ekstarsi gigi di ruang bedah dengan anastesi lokal. Sempat terjadi frekuensi denyut jantung yang lamban tapi dapat diatasi. Setelah itu dibawa ke ICU namun kondisi sadar.

29 Desember 2009
Pukul 10.00 WIB, Gus Dur cuci darah kembali dan selesai pukul 13.30 WIB. Dan bisa di rawat ke ruangan namun tidak di ICU.

30 Desember 2009
Sekitar pagi keadaan Gus Dur baik-baik saja. Namun pada pukul 11.30 WIB Gus Dur mengeluh sakit hebat pada bokong kanan, menjalar di tungkai dan kaki kanan. Tim dokter kemudian melakukan pemeriksaan. Diduga ada sumbatan di tungkai kaki kiri dan kanan. Pada pukul 12.30 WIB, Gus Dur diperiksa secara ultrasonografi. Dari situ ditemukan sumbatan total pada panggul kanan dan sebagian pada panggul kiri. Direncanakan ultrasonografi waktu itu Gus Dur mengalami sesak nafas dan dilakukan pertolongan. Setelah itu dipindahkan ke ICU jantung terpadu setelah kelaurga mengajukan secara tertulis.
Pukul 14.22 WIB, Menkes melaporkan dan dilakukan tindakan medis sebaik-baiknya. Dilaporkan kondis pasien dari waktu ke waktu. Pada pukul 14.40-15.08 WIB dilkaukan prosedur tindakan ortegrafi dan ditemukan sumbatan total dari pembuluh darah besar (aorta) sampai pada percabangan arteri panggul kiri dan kanan. Pukul 16.30 WIB kondisi dan tindakan dilaporkan ke Menkes. Pukul 17.45 WIB, dalam prosedur pengambilan darah kondisi paisen mengalami penurunan kesadaran. Dalam kondisi itu diberi alat bantu nafas dengan disertai tindakan meperbaiki kondisi pasien. Pukul 17.55 WIB, keadaan Gus Dur dilaporkan ke tim dokter kepresidenan dan tim dokter RSCM. Dan dikatakan Presiden SBY akan datang ke RSCM.
Pukul 18.15 WIB, kondisi Gus Dur kritis dan memburuk, kemudian dilakukan tindakan resustasi. Pukul 18.20 WIB, Persiden SBY tiba dan menemui keluarga pasien kira-kira 20 meter dari ruang tindakan tapi tidak masuk. Dengan ditemani menantu, istri Gus Dur dan Presiden berdoa di pintu masuk.
Pukul 18.30 WIB Presiden SBY menjauhi ruang tindakan dan berbicara dengan Tim Dokter Kepresidenan dan Menkes. Resustasi tetap dilanjutkan dan tim bedah vaskuler dan kardiologi dan staff ahli jantung. Pada pukul 18.45 WIB pasien dinyatakan meninggal dan disampaikan langsung ke keluarga dan Presiden SBY menyampaikan bela sungkawa.
Pada Pukul 18.55 WIB Presiden SBY meninggalkan RSCM.

Cerita Ditemui Kakeknya, KH Wahid Hasyim

Sebelum meninggal pukul 18.45 WIB, Gus Dur sempat bercerita kepada salah satu orang dekatnya soal pengalaman spiritual yang dialami. Menurut Gus Dur, saat berziarah ke makam kakeknya KH Hasyim Asy'ari di Tebu Ireng, Jombang, Gus Dur sempat bertemu dan berkomunikasi dengan Mbah Hasyim.
"Gus Dur bercerita kepada saya, saat ziarah ke makam Mbah Hasyim, Gus Dur ditemui Mbah Hasyim. Gus Dur bercerita soal pengalamannya dengan tenang dan senang wajahnya," kata sumber tersebut yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (30\/12\/2009).

Menurut orang yang selalu menemani Gus Dur ini, dalam percakapannya dengan Mbah Hasyim, Gus Dur mengaku dikasihani. Gus Dur pun hanya tersenyum saat dibilangi kakeknya tersebut.
"Gus Dur bilang, 'Mbah Hasyim kasian sama saya mas'. Mbah Hasyim mengatakan, Le, kok tugasmu bersih-bersih terus yo? Sing sabar yo? (Nak, kok tugasmu bersih-bersih terus ya? Yang sabar ya?)," kata sumber itu menirukan Gus Dur.

Sayangnya, lanjut sumber itu, Gus Dur tidak melanjutkan lagi ceritanya soal pertemuan dengan Mbah Hasyim. Gus Dur langsung mengalihkan ke pembicaraan lainnya.

Sumber:
http://nasional.inilah.com/read/detail/261401/inilah-detik-detik-wafatnya-gus-dur
http://news.detik.com/berita/1268875/sebelum-wafat-gus-dur-bercerita-ditemui-kakeknya-kh-hasyim-asyari

Posting Komentar untuk "Detik-detik Wafatnya Gusdur (KH Abdurrahman Wahid), Mantan Presiden ke-4 RI"

.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!