Widget HTML Atas

Contoh Teks Cerita Sejarah tentang Pengkhianatan G30S/PKI

Contoh Teks Cerita Sejarah tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia-- Teks cerita sejarah adalah teks yang di dalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriftif. Selanjutnya mari kita teliti struktur yang dimiliki oleh teks cerita sejarah yang berjudul “Sejarah Singkat Pengkhianatan G30S/PKI” agar memperkuat pemahaman kita tentang teks cerita sejarah dan pada akhirnya bisa membedakan dengan jenis teks lainnya.

Struktur Teks:
Pendahuluan. Pendahuluan ini bersifat opsional, artinya boleh ada dalam teks, atau kalau dianggap tidak perlu boleh tidak digunakan. Pendahuluan ini bermaksud untuk membuka atau pengantar pembicaraan sehingga pembaca tidak langsung dibawa pada inti pembahasan, bisa juga dikatakan pendahuluan ini sebagai pengenalan awal peristiwa sejarah. Dengan pendahuluan pembaca akan diantarkan dan mendapat gambaran apa yang akan dibahas berikutnya. Membuat paragrap pendahuluan sebaik mungkin yang bisa menarik pembaca sehingga pembaca merasa tertarik untuk terus membacanya sampai beres. Pada teks cerita sejarah biasanya didahului dengan keadaan pada waktu tertentu yang dipengaruhi oleh sejarah sebelumnya yang akan dibahas berikutnya.
Baca juga: Struktur Teks Cerita Sejarah (Materi Kelas XII SMA)
Rekaman peristiwa. Bagian ini merupakan inti dari teks cerita sejarah. Pada rekaman peristiwa tentunya membahas seluruh alur cerita sejarah dari mulai awal sampai akhir (secara kronologis). Di dalamnya dibahas berbagai macam peristiwa atau kejadian yang melibatkan berbagai pihak yang berpengaruh dalam sejarah tersebut. Dalam bagian pemaparan ini dijelaskan berbagai fakta yang mendukung, artinya semua kejadian haruslah bersifat faktual atau kenyataan, karena sejarah itu memanglah harus sesuai dengan kejadian yang sebenarnya.

Penutup. Berisi cerita akhir dari paparan yang disampaikan sebelumnya. Bentuk umumnya berupa akibat (konsekuensi) dari rangkaian peristiwa sebelumnya, misalnya tentang kekalahan, kemenangan, kematian. Mungkin juga berisi kesimpulan, komentar atau evaluasi dari peristiwa.

Berikut contoh teks cerita sejarah:

Banyak peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang harus diingat oleh masyarakat, apalagi generasi muda. Salah satunya adalah peristiwa Gerakan 30 September atau yang biasa dikenal dengan nama G30S/PKI. Peristiwa ini terjadi pada 30 September hingga 1 Oktober 1965 di Jakarta dan Yogyakarta ketika enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dengan kejam.
Peristiwa yang meninggalkan noda hitam dalam sejarah Indonesia itu dikenal sebagai gerakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno. Tak hanya itu, gerakan ini disebut-sebut sebagai gerakan untuk mengubah Indonesia menjadi negara komunis. Gerakan ini dipimpin oleh DN Aidit yang saat itu merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
PKI sendiri berdiri pada 23 Mei 1920, dan diketahui pernah melakukan pemberontakan lain sebelum G30S/PKI. Pada 1948 misalnya, partai ini pernah melakukan pemberontakan di Madiun, Jawa Timur.

Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Letkol Untung yang merupakan anggota Cakrabirawa (pasukan pengawal Istana) memimpin pasukan yang dianggap loyal pada PKI. Gerakan ini mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang yang menjadi target langsung dibunuh di kediamannya. Sisanya diculik dan mengalami penyiksaan di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Keenam perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang menjadi korban dalam peristiwa ini adalah:
1. Letjen Ahmad Yani (Kastaf Komando AD)
2. Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri)
3. Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri)
4. Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri)
5. Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri)
6. Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman)

Sementara itu, Panglima TNI AH Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri. Tapi, putrinya Ade Irma Nasution tewas tertembak dan ajudannya, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean diculik dan ditembak di Lubang Buaya.
Keenam jenderal di atas beserta Lettu Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi. Sejak berlakunya UU Nomor 20 tahun 2009, gelar ini juga diakui sebagai Pahlawan Nasional.

Setelah peristiwa G30S/PKI rakyat menuntut Presiden Sukarno untuk membubarkan PKI. Sukarno kemudian memerintahkan Mayor Jenderal Soeharto untuk membersihkan semua unsur pemerintahan dari pengaruh PKI.
PKI kemudian dinyatakan sebagai penggerak kudeta dan para tokohnya diburu dan ditangkap, termasuk DN Aidit yang sempat kabur ke Jawa Tengah tapi kemudian berhasil ditangkap.
Anggota organisasi yang dianggap simpatisan atau terkait dengan PKI juga ditangkap. Organisasi-organisasi tersebut antara lain Lekra, CGMI, Pemuda Rakyat, Barisan Tani Indonesia, Gerakan Wanita Indonesia dan lain-lain.

Pada era pemerintahan Presiden Soeharto, G30S/PKI selalu diperingati setiap tanggal 30 September. Selain itu, pada tanggal 1 Oktober juga diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Untuk mengenang jasa ketujuh Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa ini, Soeharto juga menggagas dibangunnya Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Pada tahun 1984, film dokudrama propaganda tentang peristiwa ini yang berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI dirilis. Film ini diproduksi oleh Pusat Produksi Film Negara yang saat itu dimpimpin Brigjen G. Dwipayana yang juga staf kepresidenan Soeharto dan menelan biaya Rp 800 juta. Mengingat latar belakang produksinya, banyak yang menduga bahwa film tersebut ditujukan sebagai propaganda politik. Apalagi di era Presiden Soeharto, film tersebut menjadi tontonan wajib anak sekolah yang selalu ditayangkan di TVRI tiap tanggal 30 September malam.
Sejak Presiden Soeharto lengser pada tahun 1998, film garapan Arifin C. Noer tersebut berhenti ditayangkan oleh TVRI. Hal ini terjadi setelah desakan masyarakat yang menganggap film tersebut tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

- Orientasi (pendahuluan/ pengenalan): "Banyak peristiwa penting dalam sejarah........dst"
- Urutan peristiwa: "Pada 1 Oktober 1965 dini hari,........dst"
- Reorientasi (penutup/ simpulan): "Pada era pemerintahan Presiden Soeharto........dst"

Tonton videonya, di SINI (KLIK) Sumber teks: https://www.idntimes.com/news/indonesia/margith-juita-damanik/mengenang-g30spki-peristiwa-kelam-sejarah-bangsa-indonesia/3 https://news.detik.com/berita/d-4726786/seputar-g30spki-peristiwa-penting-dalam-sejarah-indonesia
Tags: #contoh teks cerita sejarah #struktur teks cerita sejarah #pengertian teks cerita sejarah
#contoh teks cerita sejarah #contoh teks cerita sejarah singkat #contoh teks cerita sejarah dunia #contoh teks cerita sejarah G3oS/PKI #contoh teks cerita sejarah pemberontakan PKI

Posting Komentar untuk "Contoh Teks Cerita Sejarah tentang Pengkhianatan G30S/PKI"

.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!