Widget HTML Atas

5W1H Berita Orang Menyusup di Ruang Roda Pesawat

Berita yang baik adalah berita yang lengkap informasinya, setidaknya menjawab pertanyaan 5W1H: What, where, when, who, why, how (ingat: kalau dilafalkan seperti bahasa Cina: wat wer wen, hu wai hau). Dalam B.Indonesia, lebih enak mengingatnya dengan membuat akronim: Adik Simba (Apa, DI mana, Kapan, SIapa, Mengapa, Bagaimana). Apa yang diberitakan, di mana, kapan, dan mengapa terjadi, siapa yang terlibat, dan bagaimana peristiwa itu terjadi.

Selain itu masih ada kata tanya yang lain (kata tanya turunan), misalnya berapa (diturunkan dari How, yaitu How much/ how many), dari mana (diturunkan dari Where, yaitu From where).

Berikut contoh berita yang disusun kembali berdasarkan 5W1H:
Apa, di mana, dan Kapan
Otoritas Bandara Soekarno-Hatta geger petang kemarin, Selasa (7/4). Seorang pria ditemukan menyusup ke roda pesawat Garuda Indonesia yang mengangkasa dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru,

Siapa
Pria itu bernama Mario Stevan Ambarita. Dia berusia 21 tahun. Mario telah tinggal di Pekanbaru selama 21 tahun. Namun ia lahir di Jakarta dan amat ingin pergi ke Jakarta.

Mengapa
Mengapa ingin pergi ke kota padat penduduk yang sarat polusi itu? Kepada penyidik, Mario mengatakan ingin bertemu Presiden Jokowi. Namun polisi belum tahu apakah jawaban itu motif Mario yang sesungguhnya atau tidak untuk menyusup ke roda pesawat. Mereka belum berani memastikan karena kondisi Mario belum stabil.
“Itu jawaban dia waktu baru siuman. Bisa saja nanti berubah lagi,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bandara Soetta, AKBP Ashari Kurniawan.

Bagaimana
Dengan terhuyung-huyung, Mario berjalan di apron atau tempat parkir pesawat, sesaat setelah Garuda Indonesia rute Pekanbaru-Jakarta mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa petang (7/4). Petugas bandara pun langsung menangkapnya. Luka tampak di beberapa bagian tubuh Mario. Ia sempat pingsan usai ditangkap petugas. Tak heran fisik Mario lemah, ia ternyata menyusup ke roda belakang pesawat Garuda. Sepanjang penerbangan Pekanbaru-Jakarta, Mario bersembunyi di roda pesawat.

Untuk memulihkan kondisinya, Mario dipasangi alat bantu pernafasan. Berdasarkan penyelidikan, Mario diketahui masuk ke roda pesawat bukan dari apron Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau. Dia masuk ke roda pesawat dari ujung landasan, saat pesawat berhenti lima menit di sana.
Lihat juga:Bukan Hanya Mario yang Bernyali Gila Menyusup ke Roda Pesawat
Vice Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto, mengatakan Mario telah merancang aksinya selama sepuluh hari terakhir. Pada hari-hari itu, dia mengamati dengan cermat Bandara Sultan Syarif Kasim II, termasuk saat pesawat-pesawat mendarat dan lepas landas. Mario pun menggunakan internet untuk mempelajari cara menyelundup ke roda pesawat.

Bukan perkara yang terlalu sulit, sebab kasus penumpang gelap di roda pesawat kerap terjadi di berbagai belahan dunia. Salah satu penyusup yang sial bahkan tewas, dengan serpihan tubuhnya yang berlumuran darah berjatuhan dari langit Jeddah, Arab Saudi, Januari 2014. Betapa mengerikan namun sesungguhnya bukan pertama kali terjadi di Indonesia.

Kementerian Perhubungan pun turun tangan dalam kasus Mario. Persoalannya, Mario berada di area steril bandara. Lebih lagi, perbuatan Mario dianggap bisa membahayakan penumpang pesawat. Di sisi lain, otoritas atau pengelola bandara perlu diperiksa apakah lalai atau tidak sehingga seseorang bisa dengan ‘mudahnya’ masuk ke roda pesawat yang mengangkasa dari Pulau Sumatera ke Jawa.

Referensi: cnnindonesia
.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!