Widget HTML Atas

Contoh Teks Eksposisi "Ekonomi Indonesia Akan Melampaui Jerman dan Inggris" (SMA)

Teks eksposisi adalah teks yang berisi pandangan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Teks eksposisi kerap digunakan untuk mengajukan pendapat pribadi. Pendapat itu akan diterima atau tidak oleh orang
lain sangat bergantung pada kuat atau tidaknya dan/atau logis tidaknya argumentasi
yang diberikan.

Di sinilah perbedaannya dengan karangan deskripsi. Karangan deskripsi bertujuan menggambarkan / melukiskan sesuatu sehingga seolah-olah pembaca melihat atau merasakannya sendiri. Karangan deskripsi dapat bersifat ilmiah atau non-ilmiah. Sumber karangan diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, dan imajinasi.
Baca juga: Struktur Teks Cerita Sejarah (Materi Kelas XII SMA)

Teks eksposisi memiliki ciri: 1. Strukturnya terdiri atas: Pernyataan Pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat; 2. Memuat informasi berdasarkan fakta (faktual); 3. Memuat informasi tentang fakta dengan argumen dan contoh-contoh; 4. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau pengalaman.
Berikut contoh teksnya:

Indonesia menjadi buah bibir pada saat pelaksanaan Sidang Tahunan International Monetery Fund (IMF)/World Bank (WB) 2012 Tokyo, 9—14 Oktober 2012 lalu. Newsletter resmi yang dibagikan IMF pada seluruh peserta sidang mengangkat satu topik khusus mengenai Indonesia. Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standard Chartered yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun 2030.

Keyakinan itu tentu beralasan. Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok consuming class. Angka itu adalah angka terbesar di dunia setelah Cina dan India. Dengan kekuatan itu pula, pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia dengan nilai pendapatan nasional sebesar 1,8 triliun dolar AS dari sektor pertanian, konsumsi, dan energi. Indonesia saat ini sedang berada pada laju transformasi yang pesat menuju ke arah tersebut. Saat ini, ekonomi Indonesia berada pada posisi 16 dunia dengan pendapatan domestik nasional sebesar 846 miliar dolar AS tahun 2011. Angka itu akan terus tumbuh hingga mencapai 1,8 triliun dolar AS mulai tahun 2017. Pada tahun 2030, hanya Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, Brasil, dan Rusia, yang berada di atas ekonomi Indonesia. Kekuatan terbesar ekonomi Indonesia tidak hanya berupa ekspor yang didukung oleh kekuatan tenaga kerja dan komoditas, tetapi juga kekuatan konsumsi domestik dan jasa-jasa, yang menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Melihat potensi yang sedemikian besar, dalam beberapa side
meeting sidang IMF yang sempat saya ikuti, para investor asing mengharapkan makin banyak pilihan investasi di Indonesia. Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi Indonesia. Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (Financial deepening) menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia Tenggara.

Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5 persen hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita lebih dari 3600 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7 persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta orang.

Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan ada di tangan kita semua saat ini.

Struktur teks:
- Pernyataan Pendapat (Tesis): "Indonesia menjadi buah bibir......dst."
- Argumentasi: "Keyakinan itu tentu beralasan......dst."
- Penegasan Ulang Pendapat: "Berbagai perkembangan......dst."

Referensi:
Bahasa Indonesia untuk SMA/MA/SMK Kelas X.

Tags: #contoh teks eksposisi singkat #contoh teks eksposisi pendidikan #contoh teks eksposisi #beserta strukturnya #contoh teks eksposisi terbaru #contoh teks eksposisi tentang politik #contoh teks eksposisi tentang ekonomi #contoh teks paragraf eksposisi
.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!