Widget HTML Atas

5W1H Berita Penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto

Dalam kegiatan menyimak atau menulis berita, tidak terlepas dari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan: Apa yang diberitakan, di mana, kapan, dan mengapa terjadi, siapa yang terlibat, dan bagaimana peristiwa itu terjadi. Berita yang baik adalah berita yang lengkap informasinya, setidaknya bisa menjawab pertanyaan 5W1H. 5W1H merupakan kependekan dari What, where, when, who, why, how (ingat: kalau dilafalkan seperti bahasa Cina: wat wer wen, hu wai hau). Dalam B.Indonesia, lebih enak mengingatnya dengan membuat akronim: Adik Simba (Apa, DI mana, Kapan, SIapa, Mengapa, Bagaimana). Selain itu masih ada kata tanya yang lain (kata tanya turunan), misalnya berapa (diturunkan dari How, yaitu How much/ how many), dari mana (diturunkan dari Where, yaitu From where).

Berikut contoh berita yang disusun berdasarkan 5W1H:
Apa, Kapan, dan Siapa
Polri mengakui adanya penangkapan terhadap Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto pada Jumat (23/1) pagi.
"Bareskrim telah melakukan upaya penangkapan terhadap tersangka Bambang Widjojanto," kata Kadiv Humas KPK, Irjen Ronny F Sompie dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (23/1).

Di mana
Bambang Widjojanto ditangkap usai mengantar anak lelakinya, Taqi, ke SDIT Nurul Fikri di Cimanggis.

Mengapa
Bambang ditetapkan sebagai tersangka karena diduga mengarahkan sejumlah saksi untuk memberikan keterangan palsu di persidangan MK. Waktu kejadian perkara yang dilaporkan pada Juli 2010, yaitu perkara sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah Kotawaringin Barat.
Penyidikan ini bermula dari laporan masyarakat yang diterima Bareskrim Polri pada 15 Januari 2015. Mabes Polri langsung melakukan penyelidikan dan meningkatkan kasus menjadi penyidikan. Bambang dikenakan dengan Pasal 242 juncto pasal 55 KUHP. Saat ini Bambang menjalani pemeriksaan di Bareskrim.
Sang pelapor adalah seorang anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Sugianto Sabran. Sugianto adalah calon yang katanya 'digagalkan' kemenangannya oleh saksi palsu.
"Kasusnya berdasarkan Laporan Polisi : LP/67/I/ 2015/ Bareskrim tertanggal 15 Januari 2015," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Rikwanto saat dikonfirmasi di Jakarta Jumat (23/1).

Bagaimana
Saat mengantar anaknya sekolah, Bambang ditemani Izzat, anak perempuannya yang berusia 20 tahun. Menurut saksi mata, penangkapan dilakukan belasan polisi sekitar 200 meter dari SDIT Nurul Fikri.
Bambang Widjojanto ditangkap saat mengenakan busana kesayangannya yakni baju koko putih, kopiah abu-abu dan sarung hitam karena baru pulang dari salat Subuh.
Bambang diborgol lalu dimasukkan ke dalam mobil di Jl Komplek Timah, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Saat penangkapan itu warga melihat ada puluhan polisi. Selain itu ada juga petugas yang bersenjata.
"Ada puluhan polisi, selain itu ada yang bawa senjata," kata Arta, penjaga toko kelontong di Jalan Komplek Timah, Cimanggis, Depok, kepada detikcom, Jumat (23/1/2015).

Arta mengatakan, polisi menggunakan beberapa mobil. Petugas kepolisian meminta mobil yang ditumpangi Bambang berhenti. Bambang diminta keluar dari mobil dan diborgol petugas di bagian depan.
"Orang yang dibawa polisi jangotan, pakai baji koko dan juga sarung. Ada juga wanita muda berkerudung yang ikut diamankan petugas," katanya. Wanita berkerudung yang dimaksud saksi adalah Izzat. Polisi juga membawa serta Izzat yang bersama BW ke Bareskrim. Setelah itu Izzat dipulangkan.
Referensi berita seluruhnya dari: Detik
.
Jika berkenan mohon bantu subscribe channel admin, makasiiiihh!!